Selasa, 12 Juli 2011

TEKNIK PENILAIAN KINERJA


teknik penilaian kinerja

Penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atau sumber daya manusia yang ada dalam organisasi.Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secarakeseluruhan, melalui penilaian tersebut maka  dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan.
Dessler (2009) mendefinisikan penilaian kinerja sebagai evalusi kinerja karyawan saat ini/atau dimasa lalu relatf terhadap standar prestasinya. Bernardin dan Russel (dalam Gomes, 2003) “ A way of measuring the contribution of individuals to their organization”. Peniaian kinerja adalah cara mngukur kostribusi individu (karyawan) kepada organisasi tempat mereka bekerja.
Model penilaian kinerja yang dicontohkan oleh Gary Dessler (2009) meliputi indikator sebagai berikut;
1)         Kualitas kerja adalah akuransi, ketelitian,dan bisa diterima atas pekerjaan yang dilakukan.
2)         Produktivitas adalah kuantitas dan efisiensi kerja yang dihasilkan dalam periode waktu tertentu.
3)         Pengetahuan pekerjaan adalah keterampilan dan informasi praktis/teknis yang digunakan pada pekerjaan.
4)         Bisa diandalkan adalah sejauh mana seorang karyawan bisa diandalkan atas penyelesaian dan tindak lanjut tugas.
5)         Kehadiran adalah sejauh mana karyawan tepat waktu, mengamati periode istirahat/makan yang ditentukan dan catatan kehadiran secara keseluruhan.
6)         Kemandirian adalah sejauh mana pekerjaan yang dilakukan dengan atau tanpa pengawasan.
dirangkum dari :
Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Index
Faustino Cardoso Gomes. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Andi Offset.

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts